Suku Kanibal Di Indonesia Yang Mengerikan
Mariobola.com - Masih tidak percaya rasanya di zaman yang sudah maju seperti ini masih ada yang namanya suku kanibal atau manusia pemakan daging manusia yang lain. Hal tersebut masih terjadi hampir di seluruh dunia terutama yang terdapat di pulau atau wilayah yang belum terjamah oleh zaman yang sudah maju seperti ini. Seperti halnya yang masih terjadi di selandia baru terdapat suku Maori, dikepulauan karibia terdapat suku indian, didaerah sekitar sungai amazon terdapat suku Kulina, kemudian di Afrika yang kemungkinan besar masih ada suku tertinggal pastinya suku-suku tersebut terdapat di daerah pedalaman. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Masihkah ada Suku Kanibal di Indonesia? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Beberapa Suku Kanibal di Indonesia Yang Masih Ada
Ternyata di tanah Indonesia benar-benar masih terdapat suku kanibal yang sukanya memakan daging manusia yang lainnya. Suku kanibal yang terdapat di Indonesia salah satunya terdapat di pulau papua, suku tersebut sering dikenal dengan Suku Korowai. Mereka hidupnya berpindah-pindah atau nomaden seperti halnya dengan suku-suku yang lainnya yang terdapat di Papua. Mereka didapati di dataran rendah seberang selatang pulau Papua. Mereka terkadang hidup di rawa-rawa dan dideretan aliran sungai yang panjang.
Suku kanibal di Indonesia memang nyatanya masih ada dan itu sangat mengerikan bukan. di Suku Korowai sendiri ketika dalam bertempur atau berperang menggunakan anak panah yang beracun dan mata tombaknya sendiri terbuat dari tulang berulang. Rutinitas mereka memakan daging dikarenakan ada sebabnya yaitu karena ada lawan yang sering sekali bertindak dengan melanggar adat yang sudah dibuat oleh Suku Korowai. Mereka yang dianggap salah karena melanggar aturan setelah itu ditangkap kemudian diadili karena dinyatakan benar bersalah. Setelah itu si korban akan dimakan dan diritualkan secara bersama-sama.
Ternyata tidak hanya Suku Korowai yang masih ada di Indonesia, ada juga Suku Dayak Punan yang berada di pedalaman Kalimantan. Sebagian orang sudah mengatakan kalau Suku Dayak Punan sudah memulai hidup modern. Tetapi menurut cerita dari masa lalu yaitu nenek moyang mereka pada zaman dahulu tidak melarang untuk bisa memakan daging manusia yang lain. Pada tahun 1970an pemerintah Indonesia melarang suku kanibal yang di Indonesia tepatnya untuk Suku Dayak Punan untuk tidak turun atau pergi langsung ke lapangan. Di kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah adalah tempat dimana Suku Dayak Punan bertahan hidup.
Layaknya seperti Suku Korowai, suku Dayak Punan tinggal dipinggiran aliran sungai dan hidupnya pun sering berpindah-pindah. “Ngayu” adalah istilah yang dikenal dari Suku Dayak Punan karena ketika mereka berperang dengan musuh kerap kali menebas atau memenggal kepala lawan. Menurut sejumlah penelitian suku-suku seperti Punan tersebut masih ada hingga kini dan mungkin terdapat di goa-goa yang berada di pedalaman hutan rimba yang ada di Kalimantan.
Di urutan ketiga ada Suku Tolai yang berasal dari Papua. Hampir dari seluruh Suku Tolai bertahan hidup di Papua New Genue, tapi tidak banyak dari mereka ada juga yang menempati sebagian wilayah papua yang ada di Indonesia. Suku Tolai pernah melakukan praktek kanibalisme yaitu pada abad 19 di tahun 1978, yang mereka bunuh ada menteri, kemudian ada guru yang berjumlah 3 orang yang berasal dari Fuji. Cara makan mereka memakan daging manusia itu dengan cara memasaknya dahulu kemudian bersama-sama untuk memakannya. Suku Kanibal di Indonesia juga terdapat di pulau Sumatera. Nama suku tersebut adalah Suku Batak. Dahulunya mereka pernah melakukan yang namanya ritual kanibalisme, kemudian kolonial Belanda datang dan melarang praktek tersebut hingga 1816. Tetapi praktek kanibalisme yang dilakukan oleh suku-suku diatas semakin kesini semakin berkurang karena sudah ada agama yang masuk seperti islam, kristen, budha, dan hindu yang telah mengajarkan nilai moral.
No comments: